Seperti biasanya untuk menentukan kelulusan di sekolah, kita harus menghadapi ujian nasional yang diadakan oleh pemerintah sebagai tanda atau bukti standar keklulusan. Memang ada hal positifnya kalau diadakan UN sebagai standar kelulusan dan prediksi tingkat pendidikan Indonesia.
Depresi Takut Nggak Lulus
Tapi dengan diadakannya UN yang menjadi standar kelulusan banyak siswa yang menjadi korban depresi saat mengetahui dia tidak lulus. Anggapan banyak orang sia-sia saja sekolah selama tiga tahun tetapi malah tidak mendapatkan kelulusan yang baik. seperti yang kita tau banyak sekali kecurangn dalam pelaksanaan UN di Indonesia.
Putusan MA, Positif dan Negatifnya
Tidak dapat dipungkiri mahkamah agung memikirkan nasib siswa-siswi di Indonesia dalam berprestasi. Bahkan pernah kita dengar seorang murid yang pernah menjuarai olimpiade fisika tidak lulus saat menghadapi UN, dan mungkin juga MA memikirkan bahwa tingkat kepintaran siswa hanya guru sekolah masing-masing yang mengetahui. Tapi dibalik pemikiran MA juga ada hal negatifnya karena siswa tidak memiliki standar kelulusan yang sama antara suatu daerah dan daerah yang lainnya jika tidak diadakan ujian nasional.
Seperti yang dituturkan oleh Dastry yang mengatakan bahwa ujian nasional memang membingungkan bahka menakutkan bagi siswa karenja proses pelajaran yang kita hadapi selama tiga tahun akan sia-sia jika tidak lulus pada ujian nasional yang hanya diadakan selama tiga hari. Sayang sekali kan pengorbanan tiga tahun lenyap hanya karena tiga hari.
Siswa Kota dan Desa Berbeda
Bahkan kalau mau dipikirkan pelajaran orang-orang dikota itu berbeda dengan pelajaran orang-orang yang hidupnya didesa. Memang sih kurikulumnya sama tapi apakah cara dan fasilitasnya sama. Maka tidak akan bisa disetarakan antara pengajaran di kota-kota besar dengan pedesaan apalagi standar yang sekarang ini sangat tinggi, wah!! Susah banget.
Kudu Serius
Ujian nasional memang sangat susah dihadapi tapi kalau kita bersungguh sungguh pasti kita bisa. Jadi meskipun kabarnya ujian nasional bakal di hapus jangn lalai belajar ya, karena bisa jadi persiapan untuk masuk universitas.
UN Sangat Menakutkan
Guys, kayaknya kalo kita bicara UN tentunya sesuatu momok yang sangat menakutkan buat kita semua, khususnya buat kita yang mau menghadapi UN tersebut.
Apalagi untuk tahun ini momok UN tersebut kian menakutkan, bahkan bisa dikatakan sebagai neraka. Apalgi buat kita yang selama ini kurang dalam belajarnya dan bermalas-malasan.
Belajar dan Berdoa
Buat kita semua yang akan menghadapi UN tentunya berbagai cara akan kita tempuh buat mengapai dan sukses dalam UN nantinya. Gimana nggak UN ini akan menjadi penentu buat keberhasilan kita belajar selama tiga tahun. Keberhasilan kita akan di uji dengan UN. Berdoa dan berusaha mungkin cara yang tepat buat kita lakukan. Usaha tanpa doa akan sia-sia, begitu juga doa tanpa usaha juga kan sia-sia.
Pro dan Kontra Putusan MA
Polemik serta protes akan diadakannya UN (Ujian Nasional) mulai muncul pada tahun 2009 ini, banyak pakar pendidikan menilai bahwasannya sistem kerja pelaksanaan UN masih kurang baik dan perlu peningkatan lagi disemua sektor, baik guru maupun fasilitas yang mumpuni disekolah. Ada yang Kontra dan ada yang Pro dengan diadakannya UN mereka juga menilai UN membuat pendidikan di Indonesia lebih berkembang dan mempunyai standar kelulusan. Dari sekian banyak Pro dan Kontra tentang UN, apa pendapat loe sebagai pelajar dalam menanggapi hal itu?
Menurut Adi “gue salah satu pelajar yang bentar lagi akan melaksanakan UN merasa stress sekali menunggu pelaksanaan UN, karena UN tahun ini berbeda dengan UN tahun lalu. Nilai standar kelulusanpun bertambah dari Lima koma nol menjadi Lima koma lima, paket soal yang lalu dua paket tapi kini ditambah menjadi sepuluh paket man ague nggak pusing! Itu sih baru gosipnya doang, tapi guru gue disekolah ngomongnya serius banget, malahan mereka nogomong kalo tempat pelaksanaan UN tempatnya berbeda-beda.
Sama halnya dengan Citra “menurut kabar yang gue dengar kalo MA (Mahkamah Agung) melarang diadakannya UN, jadi kalo emang benar ini menjadi kemenangan para sisiwa karena UN itu hanya membuat siswa menjadi stress. Nggak mungkin kami belajar selama tiga tahun disekolah SMA ditentukan selama tiga hari mengikuti UN, itu nggak adil buat kami sebagai pelajar karena kami juga berpikir kemampuan anak-anak disetiap daerah beda-beda dan proses belajarnyapun beda-beda, mana mungkin mau disamakan dengan pelaksanaan UN.
UN Tolak Ukur Kamampuan
Ditambah lagi dengan pendapat teman kita Yeni” gue setuju aja pelaksanaan UN karena itu menjadi tolak ukur atas belajar kita selama ini, tapi sebagai pelajar gue merasa kemampuan kita belum cukup untuk melaksanakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam melaksanakan UN. UN boleh dilaksanakan tapi jangan jadikan sebagai standar kelulusan karena kemampuan siswa disetiap sekolah dan daerah berbeda. Untuk lulus atau tidaknya siswa menurut saya dikembalikan lagi ke guru, biar guru yang menentukan lulus atau tidaknya siswa yang ada disekolahnya masing-masing. Jadi gue berpesan kepada pemerintah, khususnya dalam hal ini Dinas pendidikan, jangan jadikan Ujian Nasional menjadi stress Nasional.
Waw, kalo ngomongin masalah UN(ujian nasional) pastinya pusing, takut dan butuh perjuangan, oh ya sobat smart perlu tahu sekarang katanya UN udah di pisah-pisah tempat pelaksanaanya tiap sekolah jadi setiap sekolah nggak lagi mengerjakan soalnya di sekolah yang biasanya di sekolah jadi sekarang terjadinya pertukaran tiap sekolah, nah apa nggak ribet tuh.
Ujian sama-sama teman yang biasa kita temui aja udah bikin kepala kita ruyam, apalagi ujian bareng orang yang belum kita kenal, pastinya tambah pusing tuh kepala, tapi kamu nggak perlu memikirkan itu yang penting punya persiapan yang cukup buat mengahadapin itu semua.
Persiapan Buat UN
Sebetulnya kamu nggak perlu memikirkan bakal ujian dimana sama siapa selaku siswa yang baik kamu persiapkan saja secara matang supaya bias ngebantu kamu saat ujian nanti, bukannya sama ja uian disekolah kamu ataupun disekolah orang lain malahan kalo kamu ujian di sekolah orang lain kamu bias nambah teman dong jadi kamu patut bersyukur juga kalo ujian di sekolah orang lain.
Soal Berbeda
Jangan pernah menyerah sebelum kamu hadapi jadi kamu nggak perlu takut dengan itu semua jadikan semuanya itu semangat buat kamu belajar lebih giat supaya bias LULUS dengan hasil yang memuaskan , jangan jadikan itu semua momok buat kamu sehingga saat ujian kamu takut dan nggak konsentrasi jadi malah ribet jadinya, yang pasti yakin aja kalo kamu pasti bisa.
Motivasi Diri Sendiri
Memotivasi diri penting banget supaya kamu nggak takut dan yakin kalo semuanya itu bisa di lewatin dan kamu juga pasti bisa mengerjakannya, jangan sampai saat ujian kamu udah stress duluan jadi buyar semua persiapan yang udah kamu rencanakan dari awal.
Kalo menurut Doni jangan sampai deh ujian disekolah lain dan soalnya beda-beda nggak enak coz nggak kenal sama orang-orangnya bakalan gugup saat mengerjakan soalnya.
Kalo pendapat Doni seperti itu beda lagi sama Riky doi berpendapat ujian dimana aja juga boleh coz yang penting ujian biarpun disekolah sendiri juga soal nya juga begitu jadi nggak ngaruh deh buat gue. (s4)